Hama kecoak seringkali menjadi target hama yang dikhawatirkan keberadaannya terutama di Industri pangan, farmasi, packaging maupun kosmetik karena jika tidak dikendalikan dengan tepat maka hama kecoak dapat mencemari produk yang dihasilkan. Kecoak adalah serangga yang seringkali meninggalkan bau tidak sedap, menimbulkan alergi, mengotori dinding serta menyebarkan berbagai patogen penyakit. Beberapa penyakit yang ditularkan oleh kecoak diantaranya, tipus, toksoplasma, asma, TBC (Tuberculosis), kolera dan SARS (Environmental Health Watch, 2005; Jacobs, 2013).
Jenis Hama Kecoak
Menurut Amalia dan Harahap (2010), jenis-jenis kecoak yang sering ditemukan di pemukiman adalah kecoak Amerika (Periplaneta americana L.), kecoak Jerman (Blatella germanica L.) dan kecoak Australia (Periplaneta australasiae F.). Menurut Sigit et al. (2006), ketiga kecoak ini merupakan kecoak yang paling umum dijumpai di Indonesia, sering ditemukan di restoran, rumah sakit, supermarket atau gedung-gedung tempat disimpannya bahan makanan, diolah atau didistribusikan (dijual). Sumber makanan hama kecoak yang disukai pada umumnya sama seperti manusia yaitu yang mengandung karbohidrat, protein maupun gula namun seringkali mereka juga memakan bahan organik yang membusuk
 |
- Kecoak Amerika (Periplaneta americana)
Periplanetta americana atau yang lebih dikenal dengan kecoak Amerika berwarna merah gelap dengan noda kuning pada dorsum dan panjang tubuh kira – kira 4 cm, kecoak Amerika memiliki dua pasang sayap, tiga pasang kaki, sepasang sungut dan serci (Budipedia, 2013)
|
 |
- Kecoak German (Blatella germanica L.)
Kecoak german tergolong ke dalam subfamili Blattellinae dan famili Blattellidae. Kecoak ini mempunyai panjang total +11,4 mm,berwarna coklat terang kekuningan, mempunyai garis hitam memanjang dipronotum dan garis kuning diantara garis hitam tersebut. Kecoak ini tergolong serangga yang tidak disukai kehadirannya karena dapat membawa organisme penyebab penyakit seperti alergi, diare, disentri, kolera, kusta dan tipus terhadap manusia (Hadi, 2010; Agrawal, Tilak dan Gupta, 2005).
|
 |
- Kecoak Australia (Periplaneta australasiae)
Kecoak Australia dewasa memiliki panjang sekitar 32-35 mm dan memiliki warna coklat kemerahan hingga coklat gelap. Karakteristik di ujung perut dapat digunakan untuk diskriminasi antara kecoak australia jantan dan australia betina. Kecoak jantan dewasa memiliki dua pasang pelengkap di ujung perut (sepasang styli dan sepasang cerci. Namun, betina dewasa hanya memiliki sepasang pelengkap di daerah itu (sepasang cerci) http://entnemdept.ufl.edu/
|
Resiko dan Dampak Keberadaan Hama Kecoak
- Hama kecoak dapat membawa penyakit; Beberapa penyakit yang ditularkan oleh hama kecoak diantaranya, tipus, toksoplasma, asma, TBC (Tuberculosis), kolera dan SARS
- Kebersihan di area tidak terjamin; Habitat hama kecoak pada umumnya berada di selokan-selokan yang kotor sehingga jika tidak terkendali dapat mengindikasikan bahwa kebersihan area tersebut kurang terjaga
- Keamanan produk tidak terjaga jika hama kecoak tidak terkendali dengan baik karena dapat mengkontaminasi produk yang dihasilkan dan menyebabkan produk tercemar sheingga tidak dapat dikonsumsi
- Hama kecoak juga mengeluarkan bau tidak sedap sehingga apabila hama tidak terkendali di Industri pangan, farmasi, packaging maupun kosmetik maka akan menimbulkan bau di area karena keberadaan hama kecoak
Sanitasi Untuk Mencegah Hama Kecoak
Keberadaan hama kecoak tentunya harus diwaspadai agar tidak menimbulkan kerusakan ataupun kerugian pada produk, berikut kegiatan yang dapat dilakukan untuk mencegah adanya hama kecoak:
- Menghilangkan sumber makanan; Hama kecoak umumnya akan mendekati area yang terdapat banyak sumber makanan dan air untuk mereka, jadi salah satu cara untuk mencegah adanya hama kecoak dengan menghilangkan sumber makanannya. Sumber makanan hama kecoak biasanya dari jenis karbohidrat, protein maupun gula serta bahan organik yang membusuk
- Melakukan pembersihan genangan air karena air juga termasuk sumber pangan dari hama kecoak
- Melakukan tindakan pembersihan berkala agar tidak ada sisa sisa makanan maupun sampah sampah yang berceceran yang dapat mengundang hama kecoak untuk datang
- Menyimpan bahan makanan dalam wadah yang tertutup rapat
- Menempatkan sampah yang akan dibuang di luar area dalam wadah yang tertutup serta dilakukan pembuangan sampah secara rutin dan mengosongkan tempat sampah secara teratur agar sampah tidak menumpuk serta dilakukan penjadwalan rutin untuk pencucian tempat sampah
Pencegahan Terhadap Hama Kecoak Dari Segi Infrastruktur Bangunan
Selain dengan sanitasi perlu diperhatikan juga terkait aspek bangunan dari Industri seperti:
- Mencegah adanya retakan dan celah; Melakukan pemeriksaan terkait celah maupun retakan yang dapat dijadikan tempat kecoak bersembunyi maupun bersarang seperti retakan pada lantai, tembok di bawah wastafel
- Memperbaiki apabila ada kerusakan pada pipa dan saluran air; Keadaan yang berhubungan dengan saluran air umumnya lembab dan kecoak menyukai tempat yang lembab sehingga akan lebih besar kemungkinannya hama kecoak menetap di area dekat saluran air apalagi bila ada kebocoran pada pipa dan menyebabkan banyak air menggenang.
- Menggunakan umpan seperti gel yang memiliki kandungan insektisida; dapat digunakan di celah, retakan, sudut meja yang berpotensi adanya hama kecoak, apabila diaplikasikan pada industri makanan, kosmetik ataupun farmasi jangan aplikasikan langsung ke permukaan di mana makanan ataupun produk disimpan, diolah, diletakkan atau dikonsumsi. Dilakukan juga perlindungan terhadap produk saat ada pengaplikasian umpan gel untuk menghindari adanya kontaminasi dari umpan tersebut terhadap produk.
Sumber:
Amalia, H., & Harahap, I. S. 2010. Preferensi Kecoa Amerika (Periplaneta americana) ( Blattaria : Blattidae ) terhadap Berbagai Kombinasi Umpan. Entomol, 7(2), 67–77.
Budipedia. (2013). Kecoa Amerika. Tersedia: http://www.budipedia.com/fauna/insecta/dictyoptera/kecoak-amerika/
Environmental Health Watch. 2005. Factsheet Cockroach Control Guide. http://www.ehw.org/Astma/ASTH_cockroach-control.htm.
Hadi, K.U. 2010. Mengenal Kecoa, Semut dan Labah-labah. http://upikke.staff.ipb.ac.id/ 2010/05/25/mengenal-kecoa-semut-danlabah-labah/ Laboratorium Entomologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB Bogor Indonesia .
Sigit, H. S., Sigit, H. Singgih., Koesharto, F. X., Hadi, Upik Kesumawati., Gunandini, Dwi Jayanti., Soviana, Susi., Wirawan, Indrosancoyo Adi., et al. Hama Pemukiman Indonesia. Bogor : UKPHP Fakultas Kedokteran Hewan IPB, 2006.
Valles, S. 2005. German Cockroach, Blattella germanica (Linnaeus) (Insecta: Blattodea: Blattellidae). Http:// creatures.ifas.ufl.edu/